BUDAYA KABUPATEN SAMPANG MADURA

Situs Pababaran Trunojoyo 

Terletak di Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Sampang, berjarak sekitar 200 m dari pusat kota. Merupakan petilasan tempat lahirnya pahlawan Trunojoyo yang didalamnya terdapat tempat untuk menanamkan ari-ari pahlawan Trunojoyo. Merupakan salah satu kawasan lindung cagar budaya dari pemerintah Propinsi Jawa Timur.

Makam Ratu Ebu

Makam para priyayi ini terletak sekitar 2 km dari pusat kota ke arah selatan tepat di kelurahan Polagan Kec. Sampang. Di area pemakaman ini terdapat makam ibunda Raja Sampang R. Praseno yang mangkat pada Tahun 1624M. Di area pemakaman juga terdapat “Tanto” sebuah masjid yang oleh sebagian masyarakat digunakan untuk melaksanakan sumpah pocong.

Sumur Daksan

Obyek wisata purbakala ini berlokasi di Kelurahan Dalpenang sekitar 200 m dari pusat kota Sampang. Merupakan situs yang bersejarah yaitu tempat bersemedinya salah satu pembesar kerajaan Majapahit yang saat itu mengalami keruntuhan dan perpecahan, terbukti dengan adanya goresan gambar dua kuda dan raksasa yang terdapat pada sisi sumur tersebut.

Situs Pangeran Santo Merto

Lokasi situs Pemakaman Pangeran Santo Merto berada di Kelurahan Karangdalam Kecamatan Sampang. Beliau adalah pemangku pemerintahan di Pulau Madura yang berkedudukan di Sampang pada masa pemerintahan Raja Cakraningrat I ( Raden Praseno ).

Situs Makam Bangsacara dan Ragapatmi

Berada di Pulau Mandangin, untuk sampai di tempat wisata ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 90 menit dan harus menggunakan perahu tradisional melalui pelabuhan Tanglok. Diceritakan bahwa makam ini merupakan makam dari Bangsacara ( Hulubalang ) kerajaan dari raja Bidarba yang dibunuh karena istrinya ( Ragapatmi ) ingin diperistri Sang Raja, namun melihat kenyataan tersebut Ragapatmi bunuh diri di tempat yang sama dengan Bangsacara dibunuh termasuk kedua anjing peliharaanya, kemudian mereka dimakamkan ditempat yang sama.

Situs Makam Sayyid Ustman Bin Ali Bin Abdillah Al-Habsyi

Berada di dusun Pajeggan desa Tamberru Barat Kecamatan Sokobanah, merupakan seorang mubaligh islam yang berasal dari Jazirah Arab yang wilayah dakwahnya di Pulau Madura khususnya pantai utara Pulau Madura. Dalam komplek pemakaman tersebut terdapat peninggalan-peninggalan yang bernilai sejarah.

Tujuh Sumur Bertuah Petilasan Pangeran Panji Laras

Tujuh sumur petilasan pangeran panji laras terletak di desa Madegan kelurahan Polagen 2 Km dari pusat kota. Terdapat situs peninggalan berupa tujuh sumur pemandian yang dipercayai berkhasiat oleh penduduk setempat, makam raden Panji Laras dan keluarga serta beberapa tokoh kerajaan Sampang pada masa itu.

Tradisi Pengantin Mbukak Blabar

Merupakan tata cara pengantin adat masyarakat tradisional Sampang, dimana pada saat pengantin datang kerumah mempelai wanita diiringi dengan kesenian music hadrah serta acara berbalas pantun antara sesepuh blabar dan penjaga blabar.

Karapan Sapi

Lapangan kerapan sapi pantai priuk di kecamatan ketapng merupakan salah satu obyek wisata yang digunakan untuk menyajikan atraksi wisata kerapan sapi dengan melihat pemandangan pantai priuk yang bertaburkan pasir putih dan jejeran kapal nelayan di tepi pantai. Selain atraksi utama berupa kerapan sapi, wisatawan yang berkunjung dapat menikmati pula sajian wisata bahari berupa berperahu layar dan wisata memancing bersama nelayan setempat.

Sapi Sonok

Atraksi sapi sonok erat kaitannya dengan atraksi kerapan sapi. Atraksi ini biasanya dilaksanakan sebelum kerapan sapi dimulai, yaitu dengan mengarak sapi kerap memasuki lapangan dengan mengenakan pakaian atau hiasan sapi-sapi yang akan berlomba. Sapi-sapi betina tersebut diberi pakaian berwarna-warni dan gantungan genta di leher sapi berbunyi berdencing-dencing dan diiringi music Sronen, sedangkan sapi berjalan berlenggak-lenggok mengikuti suara alat music khas Madura tersebut.

Rokat Tase’

Pada umumnya upacara ini dilaksanakan oleh masyarakat nelayan yang berada di pesisir pantai yaitu desa Tara yaitu warga desa Nepa dan pesisir pantai selatan, merupakan bentuk apresiasi masyarakat pesisir yang bermata pencaharian nelayan, sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Mah Esa atas hasil laut yang melimpah. Berupa labuhan sesaji di laut yang disertai iring-iringan kesenian khas Madura seperti music Sronen, Tayuban, Tari Muang Sangkal, dsb.

Kesenian Daul Dug-Dug

Merupakan kesenian tradisional masyarakat Madura yang sering digunakan untuk membangunkan makan sahur pada waktu bulan Ramadhan. Berupa ogoh-ogoh raksasa yang disertai iringan music khas dug-dug yang unik terdiri dari gabungan berbagai alat music tradisional sehingga membentuk irama yang dinamis.

Kesenian Musik Sronen

Kesenian ini berupa arak-arakan yang terdiri dari bunyi-bunyian alat musi sronen yang diiringi oleh gamelan, gong, klenang, bonang, kidung macapatan serta tari topeng khas Madura. Kesenian ini biasanya digunakan untuk mengiringi berbagai kegiatan kesenian Madura seperti kerapan sapi, rokat tase’, sapi sonok, dsb.

Pemilihan duta wisata Kacong Cebbing

Merupakan kegiatan tahunan berupa pemilihan sepasang duta wisata yang disebut kacong cebbing yang dilaksanakan pada setiap akhir tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta para pemuda Sampang dalam ajang prestasi untuk selanjutnya mempromosikan Sampang keliar daerah.

Gebyar 1 Muharram

Gebyar 1 Muharram diadakan dalam rangka mengenang hijrah Rasulullah dari Al-Makkatul Mukarromah ke Al-Madinatul Mukharromah yang ditetapkan sebagai tahun baru islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharram (kalender islam), acara ini yang disemarakkan dengan gema pawai berobor yang didukung oleh berbagai kesenian tradisonal Madura, serta ruwatan pusaka.

Tari Selamat Datang

Merupakan tarian yang dibawakan oleh para remaja putri Madura dan dipersembahkan untuk menyambut tamu dan pembukaan awal kegiatan kesenian budaya seperti kerapan sapi, sapi sonok, dsb serta di iringi oleh irama music dug-dug.